10 February 2013

Konsep Dasar Suhu

Benda-benda di sekitar kita banyak yang sangat terpengaruh oleh perubahan panas. Salah satu contohnya adalah panas dapat mengubah wujud zat, misalnya es yang terkena panas dapat berubah wujud menjadi air. Air diberi panas terus- menerus dapat berubah wujud menjadi uap air. Bimetal
apabila diberi panas akan melengkung. Logam-logam apabila diberi panas akan bertambah panjang dan sebagainya.

Secara sadar maupun tidak setiap hari kita selalu berhadapan dengan panas atau dinginnya sebuah benda, yang merasakan adalah indera peraba yang ada di kulit kita. Kulit kita juga dapat mendeteksi keadaan panas udara di sekitar kita. Apabila malam hari kulit kita merasakan
dinginnya udara, sedangkan pada siang hari kulit kita merasakan adanya panas udara di sekitar kita.

Walaupun kulit kita dapat merasakan adanya perbedaan panas, tetapi saraf kita hanya mampu menahan perbedaan panas yang relatif kecil. Saraf kita akan segera mengalami kerusakan apabila menahan perbedaan panas yang relatif besar.

Untuk menghindari kerusakan saraf biasanya kita melakukan penyesuaian. Jika kita mengalami kedinginan yang sangat, maka kita akan segera menyesuaikannya dengan berbagai cara, misalnya menggunakan pakaian tebal, minum yang hangat atau memanaskan udara di sekitar kita.

Kita sering salah mengartikan atau tidak tahu perbedaannya antara suhu dengan kalor/panas. Sebelum abad ke-17 banyak yang berpendapat bahwa kalor merupakan sebuah zat (benda) yang dapat mengalir atau dapat berpindah dari suatu benda ke benda yang lain, yaitu dengan cara mengalir dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang bersuhu rendah jika kedua benda disentuhkan. Pendapat tersebut banyak ditentang oleh para ilmuwan, berdasarkan bukti-bukti empirik yang berhasil dikumpulkannya.

Sebelum memahami istilah-istilah yang berhubungan dengan suhu terlebih dahulu kita harus memahami pengertian zat. Definisi zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Kenyataannya adalah ketika benda diberi kalor (dari benda dingin menjadi benda panas) ternyata benda tersebut tidak bertambah massanya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kalor bukan merupakah sebuah zat.

Satuan suhu dalam Sistem Internasional (SI) adalah Kelvin (K), satuan suhu lainnya yang sering digunakan adalah celcius (0C), reamur (0R) dan fahrenheit (0F). Dalam kehidupan sehari-hari di negara kita menggunakan satuan 0C (derajat celcius), sedangkan beberapa negara Eropa, seperti
Negara Inggris menggunakan satuan 0F (derajat fahrenheit).

Tangan atau indera peraba kita hanya dapat membedakan panas atau dinginnya suatu benda, tetapi sangat terpengaruh oleh kondisi sebelumnya (penyesuaian terhadap perubahan suhu tidak  berlangsung cepat).
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 comments: on "Konsep Dasar Suhu"

Post a Comment