01 March 2013

GEJALA KEMAGNETAN

Pada beberapa abad yang lalu, kira-kira 600 SM, bangsa Yunani telah menemukan batuan di daerah Magnesia yang dapat menarik potongan besi dan baja. Batu inilah yang saat ini dikenal dengan nama magnet.

Secara sederhana, kemagnetan dapat diartikan sebagai tarikan sebuah magnet pada bahan-bahan magnetik.

Berdasarkan kemampuan menyimpan sifat magnetiknya, bahan magnetik dapat digolongkan menjadi magnet permanen dan magnet sementara.

Magnet permanen merupakan magnet yang tetap mempertahankan kekuatannya untuk jangka waktu yang lama. Magnet permanen digunakan dalam berbagai alat pengukur, antara lain voltmeter, galvanometer, alat perekam kardiograf, kompas magnet, magnetometer. Magnet permanen juga digunakan dalam peralatan seperti pengeras suara (loudspeaker), pita kaset, dan disket.

Nah, tahukah kamu bahan apa saja yang dapat dibuat menjadi magnet permanen? Magnet permanen dapat dibuat dari logam-logam keras seperti baja dan logam campuran besi,
nikel, dan kobalt. Logam-logam keras ini sukar dijadikan magnet. Tetapi setelah menjadi magnet, logam-logam keras ini mampu menyimpan sifat magnetiknya dalam jangka waktu yang lama.

Magnet sementara dapat dibuat dari logam-logam lunak, seperti besi dan logam paduan nikel. Logam-logam lunak ini lebih mudah dijadikan magnet, tetapi sifat magnetnya pun
mudah hilang atau memiliki sifat magnet yang sementara. Oleh karena itu, magnet sementara biasa digunakan dalam bel listrik, motor listrik, dan generator listrik.

Dapatkah kamu menyebutkan jenis-jenis magnet? Magnet terdiri atas beberapa jenis. Berdasarkan bentuknya, magnet dibedakan atas magnet batang, magnet silinder, magnet U, magnet ladam, dan magnet jarum.

Kamu dapat mengamati bahwa magnet mempunyai dua buah kutub yang disebut kutub magnet. Kutub-kutub ini dinamakan kutub utara (berwarna merah) dan kutub selatan
(berwarna hitam).
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 comments: on "GEJALA KEMAGNETAN"

Post a Comment